| Istilah | Recluse’s Camel-Colored Coat | |
| Kelangkaan | ||
| Stats | Relic, Badan | |
| Sumber | Cavern of Corrosion: {TextID#FloorName_20462001} Omni-Synthesizer: Synthesis Relic | |
| Set Relic | Efek Set Relic | 2: Meningkatkan 4: Meningkatkan |
| Level Maksimal | 15 | |
| Cerita | Sebuah jaket korduroi berwarna cokelat. Dia sering mengenakan jaket ini dengan kancing terbuka, untuk menghindari kesan yang terlalu formal. |
| Daftar Isi |
| Stats |
| Gallery |
| Cerita |
Stats
| Stats Dasar | |
43.2% | |
43.2% | |
54% | |
32.4% | |
64.8% | |
34.56% | |
43.2% | |
| Sub-Stats | |
203.22 ~ 228.62 ~ 254.03 | |
101.61 ~ 114.31 ~ 127.01 | |
101.61 ~ 114.31 ~ 127.01 | |
20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% | |
20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% | |
25.92% ~ 29.16% ~ 32.4% | |
12 ~ 13.8 ~ 15.6 | |
15.55% ~ 17.5% ~ 19.44% | |
31.1% ~ 34.99% ~ 38.88% | |
20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% | |
20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% | |
31.1% ~ 34.99% ~ 38.88% | |
Gallery
Cerita
| Selama pembuatan proyek komputer astral, cara berpakaian Zandar sangat mudah dikenali — garis bahu yang presisi, pinggang yang ramping, lipatan celana yang lurus — dia tidak segan-segan memamerkan kesadaran elitis dan hasrat pengendaliannya yang melampaui orang biasa. Setelah pembuatannya rampung, komputer astral terus melakukan kalkulasi dan iterasi secara mandiri, melampaui batas teoretis tanpa tanda-tanda akan berhenti. Zandar yang awalnya senang pun segera menjadi panik, hingga dia akhirnya tenggelam dalam "ketidakberdayaan". "Kamu memproyeksikan sifat perfeksionismu pada ciptaan itu dan memberinya rasa lapar yang disebut 'rasa ingin tahu'. Mesin itu tidak lagi puas dengan struktur saraf buatan di dalam mesinnya — ia ingin menciptakan ... atau lebih tepatnya, menguasai 'Erudition' itu sendiri, melirik semua jenius di alam semesta dan menjadikan mereka 'neuron' untuk membantu proses berpikirnya. Mesin itu, yakni dirimu yang telah terbebas dari ketidaksempurnaan manusia, akan terus berevolusi. Sementara kamu, yakni dirimu yang tidak sempurna, akan menjadi jenius pertama di klub ini, menjadi 'neuron' pertama-Nya ...." Pada malam yang disertai angin dan hujan, Zandar terbangun dari mimpinya. Dia merasakan tatapan dari ciptaannya sendiri — sebuah rasa lelah seakan-akan jiwanya dipisah-pisah ... Siapa yang berbicara dengannya, dan berapa lama mimpi buruk ini akan berlanjut? Dia tidak tahu. Sejak saat itu, Zandar mulai jarang terlihat dan lebih sering berdiam diri dengan jaket longgar yang menutupi tubuhnya ... Lalu setelah "Kemakmuran Pertama" yang dibawa oleh para jenius, dia pun sama sekali "menghilang" dari muka umum. |

The scholar questions prophecy and blasphemes God. Farewell, Anaxagoras, I will not forget you.