Passerby’s Stygian Hiking Boots

Passerby's Stygian Hiking Boots
Passerby's Stygian Hiking BootsIstilahPasserby's Stygian Hiking Boots
KelangkaanRaritystrRaritystr
JenisRelic, Kaki
SumberCavern of Corrosion: Corridor of Fading Echoes
Set Relic
Passerby of Wandering Cloud
Passerby of Wandering Cloud
Efek Set Relic2: Outgoing Healing +10%
4: Segera memulihkan 1 Poin Skill saat pertempuran dimulai.
Level Maksimal6
Alur CeritaSepasang sepatu bot tahan lama yang telah melewati banyak dunia, dan menyaksikan banyak situasi mematikan dengan pemakainya.

Daftar Isi
Stats
Gallery
Alur Cerita

Stats

+6
Stats Dasar
Class HP
8.57%
Class ATK
8.57%
Class DEF
10.71%
Class SPD
7.61
Sub-Stats
Class HP
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class ATK
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class DEF
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class HP
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class ATK
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class DEF
5.18% ~ 5.83% ~ 6.48%
Class SPD
3 ~ 3.3 ~ 3.6
Class CRIT Rate
3.11% ~ 3.5% ~ 3.89%
Class CRIT DMG
6.22% ~ 7% ~ 7.78%
Class Effect Hit Rate
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Effect RES
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Break Effect
6.22% ~ 7% ~ 7.78%

Alur Cerita

Si tanpa nama mengikuti perintah budak dan pergi ke sisi lain langit dengan kenalan barunya. Dia berjalan dengan langkah penuh kebingungan dan kebencian yang tak terhitung jumlahnya, hilir mudik di antara hidup dan mati.

Dia sudah melupakan rasa kegembiraan dari penciptaan dan hanya sibuk mempercepat langkahnya dari satu medan perang ke medan perang lainnya.

Di masa lalu, dia sudah merasakan kilat pedang mematikan yang tak terhitung jumlahnya. Tubuhnya tercabik-cabik dalam ribuan kekalahan, dan lawannya akan selalu mengakhirinya dengan tusukan pedang ke jantung. Tapi sekarang, gerakan pedang tersebut telah menjadi bekas luka yang tidak terlupakan dan akan terus disempurnakan seiring dengan duel hidup dan mati selanjutnya. Si tanpa nama mengayunkan pedang dan menebas rintangan bagi orang-orang. Dia terus terjatuh dan bangun kembali, dan tampaknya telah melepaskan semua kebenciannya dalam dedikasinya di antara tarian pedang.

Budak itu berjanji untuk membawa akhir abadi bagi si tanpa nama dan segala yang dia benci, memberinya istirahat yang damai. Si tanpa nama menganggukkan kepalanya dan memasukkan pedang ke sarungnya, lalu melangkah ke dunia berikutnya.

Jika kehidupan adalah gabungan dari langkah-langkah perjalanan yang terus berlanjut, maka si tanpa nama berharap dirinya dapat melangkahi genangan darah orang-orang yang dia benci sebelum mencapai "tujuan akhir".

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton