 | Istilah | Phainon |
| Kelangkaan |  | |
| Path |  Destruction | |
| Tipe Pertempuran |  Physical | |
| Material Khusus |  308K 15 15 65 15 | |
| Material Trace | 3M 1841 6956 13958 12 8 | |
| Cerita | Aedes Elysiae, sebuah desa perbatasan yang terasing dari dunia, kini hanya menyisakan legenda yang samar. ████████ sang pahlawan tanpa nama, Keturunan Chrysos yang menampung Benih Api “Penopang Dunia”, ingatlah cita-cita seluruh dunia, pikullah takdir semua orang, dan bawalah cahaya fajar pertama bagi dunia baru. — “Namun jika fajar tak pernah ada, maka biarlah amarah membakar tubuh ini menjadi mentari yang menyala terang di hari esok!” |
| Daftar Isi |
| Stats |
| Skill |
| Trace |
| Eidolon |
| Light Cone |
| Tas |
| Gallery |
| Volume Suara |
| Cerita |
Stats
| Level | ATK | DEF | HP | SPD | CRIT Rate | CRIT DMG | Taunt | Energy | Material Khusus |
| 1 | 79.2 | 95.7 | 195 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 20 | 154.44 | 186.62 | 381 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | 40005 |
| 20+ | 186.12 | 224.89 | 459 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 30 | 225.72 | 272.75 | 557 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | 800010 |
| 30+ | 257.4 | 311.02 | 635 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 40 | 297 | 358.88 | 733 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | 1600063 |
| 40+ | 328.68 | 397.15 | 811 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 50 | 368.28 | 445 | 908 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | 4000097 |
| 50+ | 399.96 | 483.28 | 987 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 60 | 439.56 | 531.13 | 1084 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | 80000620 |
| 60+ | 471.24 | 569.41 | 1162 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 70 | 510.84 | 617.27 | 1260 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | 160K935 |
| 70+ | 542.52 | 655.55 | 1338 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 | |
| 80 | 582.12 | 703.39 | 1436 | 94 | 5% | 50% | 125 | 12 |
Skill
 | Stride to Deliverance - Basic ATK | Single Target |
| Pemulihan Energy : 0 | |
| Weakness Break : Single Target : 30 | |
| Mengakibatkan Physical DMG sebesar Mengakibatkan Physical DMG dalam jumlah kecil pada 1 musuh. | |
| Level | |
 | Let There Be Light - Skill | Blast | ||||||||
| Pemulihan Energy : 0 | |||||||||
| Weakness Break : Single Target : 60 / Blast : 30 | |||||||||
| Memperoleh Memperoleh | |||||||||
| Level | |||||||||
| |||||||||
 | He Who Bears the World Must Burn - Ultimate | AoE | |||||
| Pemulihan Energy : 0 | ||||||
| Weakness Break : AoE : 60 | ||||||
| Bertransformasi menjadi Khaslana dan membuka Teritorial "Ruinous Irontomb" selama dalam transformasi. Rekan Khaslana di dalam Teritorial akan memasuki status Departed dan tidak dapat beraksi, sementara seluruh musuh akan terus memiliki Physical Weakness. Khaslana tidak akan memasuki gilirannya sendiri, tapi memiliki Bertransformasi menjadi Khaslana dan membuka Teritorial: Rekan Khaslana akan memasuki status Departed dan tidak dapat beraksi, sementara seluruh musuh akan terus memiliki Physical Weakness. Khaslana tidak akan memasuki gilirannya sendiri, tapi memiliki | ||||||
| Level | ||||||
| ||||||
| ||||||
 | Pyric Corpus - Talent | Enhance | ||||||||||
| Pemulihan Energy : 0 | |||||||||||
| Weakness Break : 0 | |||||||||||
| Talent milik Phainon. Ultimate akan diaktifkan saat "Coreflame" mencapai Saat Phainon menjadi target kemampuan dari unit mana pun, dia akan memperoleh 1 "Coreflame". Jika pengguna kemampuan adalah rekan Phainon, maka juga akan meningkatkan Talent milik Phainon. Ultimate akan diaktifkan saat "Coreflame" mencapai Saat Phainon menjadi target kemampuan dari unit lain, dia akan memperoleh "Coreflame". Saat menjadi target kemampuan rekannya, CRIT DMG dirinya akan meningkat. | |||||||||||
| Level | |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
 | Fate: Divine Vessel - Talent | Enhance | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Pemulihan Energy : 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Weakness Break : 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Talent milik Khaslana. Saat bertransformasi akan memperoleh Khaslana kebal terhadap Crowd Control Debuff, memiliki 1 Enhanced Basic Attack dan 2 Enhanced Skill, serta tidak dapat melancarkan Ultimate. Selama dalam transformasi, ATK meningkat Saat transformasi berakhir, akan meningkatkan Talent milik Khaslana. Saat bertransformasi akan memperoleh "Scourge". Khaslana kebal terhadap Crowd Control Debuff dan memiliki 3 kemampuan baru. Selama dalam transformasi, ATK dan Max HP meningkat, melancarkan serangan akan memulihkan HP, dan saat terkena serangan mematikan akan memulihkan HP serta segera melancarkan Final Hit. Semakin banyak jumlah aksi yang tersisa, maka semakin rendah DMG Multiplier. Saat transformasi berakhir, akan meningkatkan SPD seluruh rekan tim. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Level | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
 | Attack |
| Pemulihan Energy : 0 | |
| Weakness Break : Single Target : 30 | |
| Setelah menyerang musuh dan memasuki pertempuran, akan mengurangi Toughness target musuh sesuai dengan tipe Toughness-nya. | |
 | Beginning of the End - Technique |
| Pemulihan Energy : 0 | |
| Weakness Break : Single Target : 60 | |
| Saat Phainon berada di dalam tim, akan meningkatkan batas maksimum Poin Technique sebanyak 3 poin. Melancarkan Technique secara aktif akan mengonsumsi 2 Poin Technique dan segera menyerang semua musuh dalam jangkauan tertentu. Setelah memasuki pertempuran, akan memulihkan Menyerang musuh biasa akan langsung mengalahkan mereka tanpa memasuki pertempuran. Jika serangan tidak mengenai musuh, maka Poin Technique tidak akan terkonsumsi. Batas maksimum Poin Technique meningkat 3 poin. Melancarkan Technique secara aktif akan mengonsumsi 2 Poin Technique dan menyerang semua musuh dalam jangkauan tertentu. Setelah memasuki pertempuran, akan memulihkan Energy untuk rekan tim, memperoleh Poin Skill dan "Scourge", serta mengakibatkan Physical DMG pada seluruh musuh saat setiap gelombang dimulai. Menyerang musuh biasa akan langsung mengalahkan mereka tanpa memasuki pertempuran. Jika serangan tidak mengenai musuh, maka Poin Technique tidak akan terkonsumsi. | |
 | Creation: Bloodthorn Ferry - Basic ATK | Blast |
| Pemulihan Energy : 0 | |
| Weakness Break : Single Target : 90 / Blast : 60 | |
| Memperoleh Memperoleh | |
| Level | |
 | Calamity: Soulscorch Edict - Skill | Enhance | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Pemulihan Energy : 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Weakness Break : Single Target : 30 / AoE : 15 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Memperoleh "Scourge" sebanyak jumlah seluruh musuh dan 1 lapis "Soulscorch", lalu membuat seluruh musuh segera beraksi. Saat berstatus "Soulscorch", DMG yang diterima Khaslana akan berkurang Mengakibatkan DMG melalui kemampuan ini dianggap sebagai mengakibatkan Skill DMG. Jika masih memiliki "Soulscorch" saat giliran tambahan Khaslana dimulai, Khaslana akan segera melancarkan Serangan Balasan. Memperoleh "Scourge" sebanyak jumlah musuh, lalu membuat musuh segera beraksi. Memperoleh "Soulscorch": DMG yang diterima berkurang, dan setelah semua target musuh sudah selesai beraksi akan melancarkan Serangan Balasan, mengakibatkan Physical DMG dalam jumlah kecil pada seluruh musuh serta Bounce | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Level | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
 | Foundation: Stardeath Verdict - Skill | Bounce | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Pemulihan Energy : 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Weakness Break : Single Target : 10 / AoE : 60 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Menghapus semua Debuff dari diri sendiri, lalu mengakibatkan Physical DMG maksimal sebesar Di antaranya, setiap mengonsumsi 1 "Scourge" akan mengakibatkan Menghapus semua Debuff dari diri sendiri. Setiap mengonsumsi 1 "Scourge" akan Bounce Jika sudah mengonsumsi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Level | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Trace
 | March to Oblivion |
| Memerlukan Ascension Karakter 2 | |
| Saat pertempuran dimulai, akan memperoleh | 500031 |
 | Peningkatan CRIT Rate (CRIT Rate) |
| Memerlukan Ascension Karakter 2 | |
| CRIT Rate + | 500036 |
 | Peningkatan CRIT DMG (CRIT DMG) |
| Memerlukan Ascension Karakter 3 | |
| CRIT DMG + | 1000033 |
 | Peningkatan SPD (SPD) |
| Memerlukan Ascension Karakter 3 | |
| SPD + | 1000033 |
 | Bide in Flames |
| Memerlukan Ascension Karakter 4 | |
| Saat menerima efek pemulihan atau Shield yang diberikan rekan karakter ini, DMG yang diakibatkan akan meningkat Saat menerima pemulihan Energy dari efek kemampuan rekan karakter ini, akan memperoleh | 20000511 |
 | Peningkatan CRIT DMG (CRIT DMG) |
| Memerlukan Ascension Karakter 4 | |
| CRIT DMG + | 2000054 |
 | Peningkatan CRIT Rate (CRIT Rate) |
| Memerlukan Ascension Karakter 5 | |
| CRIT Rate + | 4500033 |
 | Peningkatan CRIT DMG (CRIT DMG) |
| Memerlukan Ascension Karakter 5 | |
| CRIT DMG + | 4500033 |
 | Shine with Valor |
| Memerlukan Ascension Karakter 6 | |
| Saat memasuki pertempuran atau saat transformasi berakhir, ATK akan meningkat | 160K811 |
 | Peningkatan SPD (SPD) |
| Memerlukan Ascension Karakter 6 | |
| SPD + | 160K88 |
 | Peningkatan CRIT Rate (CRIT Rate) |
| Memerlukan karakter Lv. 75 | |
| CRIT Rate + | 160K88 |
 | Peningkatan CRIT DMG (CRIT DMG) |
| Memerlukan karakter Lv. 80 | |
| CRIT DMG + | 160K88 |
 | Peningkatan CRIT DMG (CRIT DMG) |
| CRIT DMG + | 25002 |
Eidolon
 | Fire and Light Bind Virtue and Vice |  |
| Persentase pewarisan SPD Dasar dari giliran tambahan Khaslana meningkat menjadi Saat melancarkan Ultimate, CRIT DMG akan meningkat |
 | Sky and Earth Churn Mortal Froth |  |
| Physical RES PEN Khaslana meningkat |
 | Depths of Quiet, Entombed in Ruin |  |
| Level Ultimate +2, maksimal Lv. |
 | Faces of Titans, Blurred by Time |  |
| Saat melancarkan "Calamity: Soulscorch Edict", akan memperoleh ekstra |
 | The Wheel Spins Forevermore |  |
| Level Skill +2, maksimal Lv. |
 | Embers of Old Rise Still |  |
| Jumlah luapan "Coreflame" tidak lagi dibatasi. Saat pertempuran dimulai, akan memperoleh Setelah melancarkan serangan "Foundation: Stardeath Verdict", akan mengakibatkan ekstra True DMG sebesar |
Light Cone
| Istilah | Kelangkaan | Path | ATK | DEF | HP | Skill | Material Khusus | |
 | Collapsing Sky | 3 | destruction-class | 370.44 | 198.45 | 846.72 | Meningkatkan |   |
 | Shattered Home | 3 | destruction-class | 370.44 | 198.45 | 846.72 | Meningkatkan |  |
 | Mutual Demise | 3 | destruction-class | 370.44 | 198.45 | 846.72 | Saat HP pengguna saat ini kurang dari |  |
 | The Moles Welcome You | 4 | destruction-class | 476.28 | 264.6 | 1058.4 | Melancarkan Basic Attack, Skill, atau Ultimate pada target musuh masing-masing akan memberikan maksimal 1 lapis "Mischievous" pada pengguna. Setiap lapis akan meningkatkan | |
 | A Secret Vow | 4 | destruction-class | 476.28 | 264.6 | 1058.4 | Meningkatkan | |
 | Under the Blue Sky | 4 | destruction-class | 476.28 | 330.75 | 952.56 | Meningkatkan |  |
 | Woof! Walk Time! | 4 | destruction-class | 476.28 | 330.75 | 952.56 | Meningkatkan ATK pengguna sebesar | |
 | Nowhere to Run | 4 | destruction-class | 529.2 | 264.6 | 952.56 | Meningkatkan | |
 | Something Irreplaceable | 5 | destruction-class | 582.12 | 396.9 | 1164.24 | Meningkatkan |  |
 | The Unreachable Side | 5 | destruction-class | 582.12 | 330.75 | 1270.08 | Meningkatkan | |
| Per Page |
|
Tas
| Per Page |
|
Gallery
Video #1
Video #2
Video #3
Volume Suara
Bahasa
| Title | loc_sound |
| Pertemuan Pertama | |
| Menyapa | |
| Berpisah | |
| Tentang Diriku: Keinginan | |
| Tentang Diriku: Keinginan | * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Tentang Diriku: Masa Lalu | |
| Mengobrol: Pahlawan dalam Hati | |
| Hobi: Menaksir Harta | |
| Hal yang Memusingkan | |
| Hal yang Memusingkan | * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Curhat | |
| Rumor | |
| Rumor | * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Tentang Trailblazer 1 | |
| Tentang Trailblazer 2 | * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Tentang Cyrene | |
| Tentang Aglaea | |
| Tentang Tribbie, Trianne, dan Trinnon | * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Tentang Mydei | |
| Tentang Castorice | |
| Tentang Anaxa | |
| Tentang Hyacine | |
| Tentang Cipher | |
| Eidolon Diaktifkan | |
| Ascension Karakter | |
| Level Max Tercapai | |
| Trace Diaktifkan | |
| Edit Tim: Trailblazer | |
| Edit Tim: Aglaea | |
| Edit Tim: Castorice | |
| Edit Tim: Tribbie | |
| Edit Tim: Mydei | |
| Edit Tim: Anaxa | |
| Edit Tim: Hyacine | |
| Edit Tim: Cipher | |
| Pertempuran Dimulai: Weakness Break | |
| Pertempuran Dimulai: Peringatan Bahaya | |
| Pertempuran Dimulai: Weakness Break (Divine Vessel) | |
| Giliran Dimulai: 1 | |
| Giliran Dimulai: 2 | |
| Giliran Dimulai: 1 (Divine Vessel) | |
| Giliran Dimulai: 2 (Divine Vessel) | |
| Menunggu Giliran | |
| Menunggu Giliran (Divine Vessel) | |
| Basic Attack | |
| Skill: 1 | |
| Skill: 2 | |
| Basic Attack: 1 (Divine Vessel) | |
| Basic Attack: 2 (Divine Vessel) | |
| Penguatan (Divine Vessel) | |
| Serangan Balasan: 1 (Divine Vessel) | |
| Serangan Balasan: 2 (Divine Vessel) | |
| Skill: 1 (Divine Vessel) | |
| Skill: 2 (Divine Vessel) | |
| Enhanced Skill: 1 (Divine Vessel) | |
| Enhanced Skill: 2 (Divine Vessel) | |
| Terkena Serangan Ringan | |
| Terkena Serangan Ringan (Divine Vessel) | |
| Terkena Serangan Berat | |
| Ultimate: Aktifkan | |
| Ultimate: Pelancaran | |
| Gugur | |
| Kembali ke Pertempuran | |
| HP Pulih | |
| Technique | |
| Menang Pertempuran | |
| Membuka Peti Harta 1 | |
| Membuka Peti Harta 2 | |
| Membuka Peti Harta Berharga | |
| Berhasil Memecahkan Teka-teki 1 | |
| Berhasil Memecahkan Teka-teki 2 | |
| Menemukan Target Musuh | |
| Kembali ke Kota |
Cerita
| Title | Bahasa Teks |
| Detail Karakter | Aedes Elysiae, sebuah desa perbatasan yang terasing dari dunia, kini hanya menyisakan legenda yang samar. ████████ sang pahlawan tanpa nama, Keturunan Chrysos yang menampung Benih Api "Penopang Dunia", ingatlah cita-cita seluruh dunia, pikullah takdir semua orang, dan bawalah cahaya fajar pertama bagi dunia baru. — "Namun jika fajar tak pernah ada, maka biarlah amarah membakar tubuh ini menjadi mentari yang menyala terang di hari esok!" |
| Kisah Karakter 1 | Aedes Elysiae, kampung halaman sang pemuda. Penduduk desa itu bekerja seiring terbit dan terbenamnya matahari, sederhana seperti identitasnya. Di ruang kelas kecil yang hanya cukup untuk beberapa orang, pemuda itu mendengarkan kelas sejarah yang membosankan. Pikirannya sudah jauh melayang bersama serpihan kayu yang menari tangannya. Gores demi gores, potongan kayu yang tersembunyi di laci mejanya perlahan membentuk sosok seorang prajurit. "Pedang besar yang kokoh, baru sepadan dengan kekuatannya ...." Di bawah cahaya matahari menyorot masuk, dia menajamkan tepi-tepi kayu. "Zirah yang penuh goresan kehormatan, jubah seperti sayap yang menembus badai." "Lalu ...." "Phainon! Kalau kamu mau jadi prajurit terkuat, kamu harus dengar pelajaran dengan baik." Seperti biasa, Ibu Pythias tak pernah lelah mematahkan lamunan muridnya. Dibanding sekolah, pemuda itu jauh lebih menyukai lapangan latihan yang dipenuhi tumpukan jerami. Itulah medan perangnya — tempat orang-orangan sawah bisa berubah menjadi pasukan penyerbu, atau binatang buas yang mengamuk. Saat tidak lagi sekolah, dia sering menghabiskan seharian penuh bersama patung kayu yang dia ukir jadi rekan seperjuangan, sampai akhirnya aroma masakan mulai menguar dari setiap rumah di desa. Di bawah naungan pohon yang rindang, pemuda yang kelelahan itu bisa tertidur lelap walau hanya beralaskan rumput. Di dalam mimpi yang retak dan samar, dia menatap kota-kota yang tak pernah dilihatnya, dan menyaksikan kisah-kisah yang luar biasa. "Jadilah pahlawan ...." Suara di dalam hatinya itu laksana ladang gandum Aedes Elysiae yang terus menggulung, menuntun sang pemuda menapaki perjalanan yang panjang. * Terbuka saat Level Karakter mencapai Lv. |
| Kisah Karakter 2 | Saat berhadapan dengan pemuda yang mengembara dari negeri asing, sang penenun dan sang peramal berwajah kanak-kanak sesekali bercerita tentang sejarah Pengejaran Api dan para Keturunan Chrysos. Tatapan kosong dari mata sang penenun seolah-olah mampu menembus kebimbangan dalam hati pemuda itu, sementara kepolosan ceria sang peramal membuatnya merasakan kehangatan yang menyerupai rumah. "Dengan kata lain, Keturunan Chrysos adalah takdir dari langit ...." Pemuda itu berkata sambil mengumpulkan keberaniannya. Sang penenun menggeleng pelan. "Lebih tepatnya, perjalanan panjang yang penuh penderitaan." Sang pemuda menyimpan kenangan masa lalu yang dipenuhi aroma gandum jauh di lubuk hatinya. Dia bergabung dengan pasukan Kota Suci, berlatih siang dan malam hingga ilmu pedang tertinggi pun menjadi semudah bernapas. Dalam duel maut yang mengguncang dunia, dia bertarung sengit melawan putra mahkota Kremnos selama sepuluh hari sepuluh malam. Dalam setiap tebasan besar yang dahsyat, dirinya seakan telah menjadi pedang itu sendiri, siap untuk mati. Tentu saja, pemuda itu lebih sering menunjukkan sisi dirinya yang humoris dan santai. "Aku cuma ingin orang lain merasa akrab dan nyaman." Meskipun teman-temannya selalu mentertawakan hal ini, mereka juga tahu bahwa justru karena itulah sang pemuda berambut putih ini begitu dipercaya dan terkenal, baik di kalangan rakyat jelata maupun bangsawan di Kota Suci. Selama menimba ilmu di Grove, pemuda yang awalnya tidak tertarik pada logika itu sering memenangkan debat dengan pidatonya yang cerdas setelah membaca berbagai buku di perpustakaan. Meski tidak bisa menandingi ketajaman gurunya, tetapi pemuda itu tahu betul bahwa dia masih kurang keberanian untuk berpegang teguh pada jati dirinya. Namun, setelah sang pemuda kembali dari medan perang dan luka-lukanya dibalut oleh dokter, dia masih termenung untuk waktu yang lama. "Tuan Phainon, apakah kamu sering terbangun di malam hari, atau bahkan sulit tidur?" Tetapi dia tidak peduli. Karena untuk menjatuhkan para dewa, dirinya harus ditempa menjadi sosok yang dibutuhkan dunia. * Terbuka saat Level Karakter mencapai Lv. |
| Kisah Karakter 3 | Sang dewa yang mengayunkan tombak petir terjerumus dalam kegilaan. Dalam pertempuran yang disebut "Pertikaian" itu, pria itu dan rekan-rekannya memberikan pelepasan terakhir bagi dewa gila tersebut. Di arena debat tempat benih api "Rasionalitas" diperebutkan, pria itu berdiri menghadapi guru lamanya, menjadi saksi atas sebuah eksekusi yang kejam. Ketika medan tempur berpindah ke "Langit", pria itu menapaki jembatan pelangi dan menembus kabut dengan cahaya mentari terik, menerangi jalan berbahaya di depan. "Wahai Penyelamat, tuntunlah langkah kami." Mendengar kata-kata sang penenun yang menenangkan, hatinya malah dipenuhi kepedihan. Namun, dia tidak ingin menunjukkan kekhawatiran di hadapan orang banyak. Sang putra mahkota yang telah menanggung puluhan ribu kematian pulang ke tanah airnya, dan memercayakan bangsa Kremnos kepadanya. "Tenang, aku akan menjaga mereka untukmu." Sang peramal yang telah memecah dirinya menjadi ribuan wujud kini telah habis terkikis, dan pria itu mengambil alih sumpah yang diikrarkan sebelum sang peramal memulai perjalanannya. "Guru Tribbie, aku akan saksikan ... hari esok yang dipenuhi bintang dan bulan." Sang sarjana menerjang kematian demi mencari kebenaran, sementara sang Maiden merangkul takdir kesepian. "Di kehidupan berikutnya, kebenaran pasti akan terungkap, dan kematian beserta kehidupan ... akan mengalir sebagaimana mestinya." Sang penenun tertidur lelap di kolam emas, dan sang pencuri yang lincah menghentikan langkahnya dengan penuh penyesalan. Sang penyembuh yang menetap di langit tidak akan pernah bisa kembali lagi ke bumi. "Dengan tubuh ini sebagai bahan bakar, aku akan ... menjadi kobaran api yang menerangi dunia baru." Pria itu tak bisa menangis. Hanya rasa perih yang mengoyak dada, yang dia ukir dalam ingatan. Memanggul harapan semua orang, pria itu tertatih menuju puncak gunung tempat matahari terbit. Dia percaya suatu hari nanti, cahaya fajar akan menembus malam Amphoreus yang panjang. "Namun jika fajar tidak pernah ada ...." Dia sudah berkali-kali menanyakan dirinya sendiri. Kini, menuju akhir yang menyala dan tak kenal ampun, dia mengukir satu nama terakhir — "Phainon" .... "Maka biarlah amarah membakar tubuh ini menjadi mentari yang menyala terang di hari esok!" * Terbuka saat Level Karakter mencapai Lv. |
| Kisah Karakter 4 | Seperti jutaan kali sebelumnya, dia kembali melihat pemandangan yang sama di tengah nyala api .... Di suatu pagi hari di Aedes Elysiae, cahaya matahari pagi menyelimuti ladang gandum desa. "Sepertinya ... aku sudah memimpikan ini ribuan kali ...." Anak laki-laki yang terbangun di bawah pohon mengucek matanya yang masih mengantuk. Dalam mimpinya, matahari jatuh, patung pahlawan runtuh, meleleh, hancur, dan membakar dunia menjadi abu. Dalam keheningan yang mematikan, sosok yang tidak asing telah terbakar hangus menjadi arang, terus berjalan seorang diri menuju kegelapan yang tak berujung. "Sosok itu membakar dirinya sendiri ... tapi juga membakar habis segala di sekitarnya ...." Anak laki-laki itu termenung memandang ukiran kayu yang belum selesai. Kemarahan yang menusuk tulang dan rasa benci terhadap dirinya sendiri di dalam mimpi masih mengguncang sanubarinya. "Dunia yang seperti ini ... pasti sedang berseru memohon untuk seorang pahlawan ...." "Masa depan akan seperti apa ya?" Bersandar di atas jerami berwarna kuning keemasan, benaknya dipenuhi gambaran kisah epik yang berliku dan mendebarkan. "Mungkin, pahlawan yang akan datang itu sudah berkelana ke berbagai tempat, menegakkan keadilan, menyelesaikan berbagai masalah pelik, tapi tidak pernah meninggalkan namanya .... Membawa masa lalu yang penuh misteri, dia menantang takdir yang tidak masuk akal dan menaklukkan musuh-musuh yang mengerikan. Ketika dunia dilanda bahaya, dia akan memenuhi sumpahnya dengan sepenuh hati, membawa kedamaian dan kemakmuran ke mana pun dia pergi .... Sekalipun dia harus jatuh ratusan, ribuan, atau jutaan kali ... pahlawan itu tidak akan pernah bisa dikalahkan ...." .... Andai segalanya tetap seperti semula. Hari-hari di Aedes Elysiae akan terus berlalu dengan tenang, sama seperti sebelumnya. Bara yang lemah itu telah tertanam di hatinya sejak awal keberangkatannya. Saat anak laki-laki itu tumbuh menjadi seorang pemuda, dia sekali lagi berdiri di pelabuhan dan berlayar jauh. Dia akan segera berlari menuju masa depan dan melupakan mimpi yang telah hancur itu. Dia tidak akan tahu seberapa jauh perjalanan yang harus ditempuh, hingga saat dia sendiri menjadi kayu bakar yang membara untuk memperkuat nyala api yang sia-sia itu. Dan ketika mencapai titik akhir, barulah dia akan menyadari betapa panjang perjalanan yang telah dia lalui. Untuk terakhir kalinya, dia mengingat kembali momen ketika matahari terbit di pagi hari. Wujud ideal yang dia ukir, kelak akan dia beri nama lain — "Penyelamat". Dan namanya sendiri ... sejak saat itu tercerai-berai dalam ingatannya. * Terbuka saat Level Karakter mencapai Lv. |
| Kisah Karakter 1 | Aedes Elysiae, sebuah desa perbatasan yang terasing dari dunia, kini hanya menyisakan legenda yang samar. Khaslana sang pahlawan tanpa nama, Keturunan Chrysos yang menampung Benih Api "Penopang Dunia", ingatlah cita-cita seluruh dunia, pikullah takdir semua orang, dan bawalah cahaya fajar pertama bagi dunia baru. — "Namun jika fajar tak pernah ada, maka biarlah amarah membakar tubuh ini menjadi mentari yang menyala terang di hari esok!" * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Kisah Karakter 2 | Aedes Elysiae, kampung halaman sang pemuda. Penduduk desa itu bekerja seiring terbit dan terbenamnya matahari, sederhana seperti identitasnya. Di ruang kelas kecil yang hanya cukup untuk beberapa orang, pemuda itu mendengarkan kelas sejarah yang membosankan. Pikirannya sudah jauh melayang bersama serpihan kayu yang menari tangannya. Gores demi gores, potongan kayu yang tersembunyi di laci mejanya perlahan membentuk sosok seorang prajurit. "Pedang besar yang kokoh, baru sepadan dengan kekuatannya ...." Di bawah cahaya matahari menyorot masuk, dia menajamkan tepi-tepi kayu. "Zirah yang penuh goresan kehormatan, jubah seperti sayap yang menembus badai." "Lalu ...." "Phainon! Kalau kamu mau jadi prajurit terkuat, kamu harus dengar pelajaran dengan baik." Seperti biasa, Ibu Pythias tak pernah lelah mematahkan lamunan muridnya. Dibanding sekolah, pemuda itu jauh lebih menyukai lapangan latihan yang dipenuhi tumpukan jerami. Itulah medan perangnya — tempat orang-orangan sawah bisa berubah menjadi pasukan penyerbu, atau binatang buas yang mengamuk. Saat tidak lagi sekolah, dia sering menghabiskan seharian penuh bersama patung kayu yang dia ukir jadi rekan seperjuangan, sampai akhirnya aroma masakan mulai menguar dari setiap rumah di desa. Di bawah naungan pohon yang rindang, pemuda yang kelelahan itu bisa tertidur lelap walau hanya beralaskan rumput. Di dalam mimpi yang retak dan samar, dia menatap kota-kota yang tak pernah dilihatnya, dan menyaksikan kisah-kisah yang luar biasa. "Jadilah pahlawan ...." Suara di dalam hatinya itu laksana ladang gandum Aedes Elysiae yang terus menggulung, menuntun sang pemuda menapaki perjalanan yang panjang. ->->->->->->->->->->->->-> >>>Kalkulasi ke-1 .... >>>Memberi definisi pada objek "NeiKos >>>Memuat latar "Aedes Elysiae" >>>Melaksanakan simulasi Objek "NeiKos Objek "NeiKos >>>Variabel "Gelombang Hitam" memulai perbaruan posisi, menjalankan perintah penimpaan [Aedes Elysiae] * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Kisah Karakter 3 | Saat berhadapan dengan pemuda yang mengembara dari negeri asing, sang penenun dan sang peramal berwajah kanak-kanak sesekali bercerita tentang sejarah Pengejaran Api dan para Keturunan Chrysos. Tatapan kosong dari mata sang penenun seolah-olah mampu menembus kebimbangan dalam hati pemuda itu, sementara kepolosan ceria sang peramal membuatnya merasakan kehangatan yang menyerupai rumah. "Dengan kata lain, Keturunan Chrysos adalah takdir dari langit ...." Pemuda itu berkata sambil mengumpulkan keberaniannya. Sang penenun menggeleng pelan. "Lebih tepatnya, perjalanan panjang yang penuh penderitaan." Sang pemuda menyimpan kenangan masa lalu yang dipenuhi aroma gandum jauh di lubuk hatinya. Dia bergabung dengan pasukan Kota Suci, berlatih siang dan malam hingga ilmu pedang tertinggi pun menjadi semudah bernapas. Dalam duel maut yang mengguncang dunia, dia bertarung sengit melawan putra mahkota Kremnos selama sepuluh hari sepuluh malam. Dalam setiap tebasan besar yang dahsyat, dirinya seakan telah menjadi pedang itu sendiri, siap untuk mati. Tentu saja, pemuda itu lebih sering menunjukkan sisi dirinya yang humoris dan santai. "Aku cuma ingin orang lain merasa akrab dan nyaman." Meskipun teman-temannya selalu mentertawakan hal ini, mereka juga tahu bahwa justru karena itulah sang pemuda berambut putih ini begitu dipercaya dan terkenal, baik di kalangan rakyat jelata maupun bangsawan di Kota Suci. Selama menimba ilmu di Grove, pemuda yang awalnya tidak tertarik pada logika itu sering memenangkan debat dengan pidatonya yang cerdas setelah membaca berbagai buku di perpustakaan. Meski tidak bisa menandingi ketajaman gurunya, tetapi pemuda itu tahu betul bahwa dia masih kurang keberanian untuk berpegang teguh pada jati dirinya. Namun, setelah sang pemuda kembali dari medan perang dan luka-lukanya dibalut oleh dokter, dia masih termenung untuk waktu yang lama. "Tuan Phainon, apakah kamu sering terbangun di malam hari, atau bahkan sulit tidur?" Tetapi dia tidak peduli. Karena untuk menjatuhkan para dewa, dirinya harus ditempa menjadi sosok yang dibutuhkan dunia. ->->->->->->->->->->->->-> >>>Kalkulasi ke .... >>>Memuat latar "Okhema" >>>Memuat latar "Grove of Epiphany" .... >>>Memuat faktor kalkulasi "HapLotes "SkeMma "EpieiKeia "PoleMos "EleOs .... >>>Memulai kalkulasi .... >>>Progres iterasi diri objek "NeiKos * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
| Kisah Karakter 4 | Sang dewa yang mengayunkan tombak petir terjerumus dalam kegilaan. Dalam pertempuran yang disebut "Pertikaian" itu, pria itu dan rekan-rekannya memberikan pelepasan terakhir bagi dewa gila tersebut. Di arena debat tempat benih api "Rasionalitas" diperebutkan, pria itu berdiri menghadapi guru lamanya, menjadi saksi atas sebuah eksekusi yang kejam. Ketika medan tempur berpindah ke "Langit", pria itu menapaki jembatan pelangi dan menembus kabut dengan cahaya mentari terik, menerangi jalan berbahaya di depan. "Wahai Penyelamat, tuntunlah langkah kami." Mendengar kata-kata sang penenun yang menenangkan, hatinya malah dipenuhi kepedihan. Namun, dia tidak ingin menunjukkan kekhawatiran di hadapan orang banyak. Sang putra mahkota yang telah menanggung puluhan ribu kematian pulang ke tanah airnya, dan memercayakan bangsa Kremnos kepadanya. "Tenang, aku akan menjaga mereka untukmu." Sang peramal yang telah memecah dirinya menjadi ribuan wujud kini telah habis terkikis, dan pria itu mengambil alih sumpah yang diikrarkan sebelum sang peramal memulai perjalanannya. "Guru Tribbie, aku akan saksikan ... hari esok yang dipenuhi bintang dan bulan." Sang sarjana menerjang kematian demi mencari kebenaran, sementara sang Maiden merangkul takdir kesepian. "Di kehidupan berikutnya, kebenaran pasti akan terungkap, dan kematian beserta kehidupan ... akan mengalir sebagaimana mestinya." Sang penenun tertidur lelap di kolam emas, dan sang pencuri yang lincah menghentikan langkahnya dengan penuh penyesalan. Sang penyembuh yang menetap di langit tidak akan pernah bisa kembali lagi ke bumi. "Dengan tubuh ini sebagai bahan bakar, aku akan ... menjadi kobaran api yang menerangi dunia baru." Pria itu tak bisa menangis. Hanya rasa perih yang mengoyak dada, yang dia ukir dalam ingatan. Memanggul harapan semua orang, pria itu tertatih menuju puncak gunung tempat matahari terbit. Dia percaya suatu hari nanti, cahaya fajar akan menembus malam Amphoreus yang panjang. "Namun jika fajar tidak pernah ada ...." Dia sudah berkali-kali menanyakan dirinya sendiri. Kini, menuju akhir yang menyala dan tak kenal ampun, dia mengukir satu nama terakhir — "Phainon" .... "Maka biarlah amarah membakar tubuh ini menjadi mentari yang menyala terang di hari esok!" ->->->->->->->->->->->->->-> >>>Riwayat Pemanggilan [Kalkulasi ke .... Permintaan: "Menjadi orang yang menjawab panggilan dunia dan memikul harapan semua orang." Respons: "Seseorang yang sepenuhnya sendirian." Progres: .... [Kalkulasi ke .... Permintaan: "Sekalipun hanya ada baja yang telah berkarat, gunakanlah untuk mempertahankan rumahmu!" Respons: "Bekas luka yang tidak berarti." Progres: .... [Kalkulasi ke .... Permintaan: "Para Keturunan Chrysos telah berkumpul. Perjalanan mengejar api resmi dimulai." Respons: "Sebuah siklus tanpa akhir." Progres: .... [Kalkulasi ke .... Permintaan: "Mulai Era Penciptaan Ulang dan sambut fajar baru Amphoreus." Respons: "Sebuah █████ ███████████ yang sia-sia." Progres: .... [Kalkulasi ke .... Permintaan: "▇▇▇▇ ingatlah ▇▇▇▇▇▇▇▇ pikullah ▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇ dunia baru ▇▇▇▇" Respons: "▇▇▇▇ membakar ▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇▇ habis▇▇▇▇▇▇" Progres: .... >>>Peringatan: Progres tidak dapat diperbarui * Terbuka setelah menyelesaikan Misi Trailblaze "#1" |
207 responses to “character #1408”
phainon x mydei
No
why are you saying this this is the wrong website to be talking about ships.
Word. Please don’t turn this website into some ship bullshit
That goes for the simps of the ladies too.
If you’re wondering if you should pull for meta value. Don’t. I pulled E2S1 and here is my feedback :
– At this level of investment (E2S1) he is still underwhelming. You can only do 1 cycle on his most broken shilled MoC buffs.
– He is super clunky and to be fair he is not enjoyable to play. I kicked him off my team on overworld, and DU.
– He doesn’t allow many team comp. It’s basically Phainon, harmony, harmony, harmony. You can replace a harmony unit by a sustain but then he will falls off HARD.
– At E0, he is not good at all on PF, and mid in APOC.
– When you won’t be able to finish the fight within 2 ult, you will need to replace one of your harmony unit and replace it by a sustain unit, which will decrease even more his damage output.
– Because he massively overcaps on dmg amp bonus (atk%, dmg%, crit dmg%), his future potential is doomed and he will be powercrept very quickly. The only way to amp his damage output efficiently is using a debuffer (def shred, RES PEN, vulnerability) but as of now only nihility units can provide this, but they won’t be able to AA nor provide him coreflame to activate his ult.
– On a good note he has excellent animations.
I got him E2S1 in 200 pulls and I still feel scammed. If I could go back I wouldn’t have pulled for him.
when im in a spreding missinformation contest and my oponent is dong dong
0 cycle require advance not brainless gameplay duh, my E0S1 Phainon clear current MOC 12 within 1 cycle only using RMC, E0S5DDD Sparkle, and E1S1 Bronya. I don’t even have Sunday nor his LC
Also it took me 219 pull for E0S1 Phainon, so at least be grateful. I’m in top 1% of Unluckiest HSR Player (i need 140 pull for 1 limited char in average meanwhile 120 for LC) as low budget player yet i never felt scammed except for Sparkle bc she’s blatantly powercreeped left and right by fraud sibling.
What in skill issue is this, E2S1 Phainon can’t even 0 cyle current MOC? lmao. Anyway you don’t need to 0 cyle tho, most of E2S1 DPS can’t even clear in 3 cyle using 3 cost team-mate.
Remember ppl often overhype Acheron, but before Jiaoqiu she’s pretty much clear the same cycle in MOC as Dr Ratio, Jingliu, or even Seele within the same investment.
– Holy, E2S1 can only do 1 cycle clear? What’s your teamcomp babe? My E2S1 Phainon with subpar relics and very mid rutilant planars clear in 0 cycle with plenty of time left and it’s my first time ever doing 0 cycle lmao, the closest before is my E0S1 Mydei. Anyways Phainon’s stats is: 136 SPD/2.5k Att/82:156 crit (-1 SPD setup), his team is E0S1 Sunday, E1S0 Bronya, and E0S0 RM.
– Neutral here. I played him in DU so many times and he’s just not that good taking advantage of the equations and blessings. Beside that… idk why you still pulled him until E2S1 even, when you find him not enjoyable. Like there’s a trial character you know.
– As if any other character has many teamcomps? Huh? Acheron with JQ/SW/Chiper/Aventurine/Galagher, Feixiao with the infamous FART and FARC, Mydei with Tribbie and Sunday/Sparkle/RMC, FF with Fugue/Lingsha/RM? Hello are we playing the same game here? You could play him with a sustain, E0S0 Huohuo just fine regenerating 3 Coreflames (my DU teams lol cuz running 3 harmony is just too risky), arguably much comfier to play but agree the damage falls off pretty substantially though it’s barely noticeable.
– I never actually tested it at E0 but considering that at E2 he’s in PF could comfortably do meteor in EVERY fkng TURN and even could do one rotation ult even without his Final Hit getting its turn, then yeah E0 probably subpar but then again isn’t Acheron struggling in PF before JQ? Idk, it must have been the wind. Also about AS, what criteria are you considering a unit is a mid? For me at least clearing 1.8k is excellently well serve, 1.5k is good, 1.3k+ is bare minimum. Again never had a chance to test it at E0 but at E2 with RM he clears at 1,840+ and if I replace RM with Huohuo he clears at 1,800+ it’s basically the same lol as long as it clear and both teams clears comfortably unless you want to achieve the impossible 2k clear, good luck with that.
– Sustain problem. Same argument with the other. Use Huohuo if you have her, else run with other sustain if NECESSARY.
– Yes I actually need to agree on this one. He’s basically just another JL if she’s an emanator lol. But eh looking over to his current best team I think there’s still a lot of room for improvement. You know there’s Tribbie that with half-nihility and with a crumble of Erudition kit, let it shimmer a bit there’s always a room for improvement. Yes I’m one of many OG E0S0 JY haver, having a complete opposite mentality of that Acherons main are a blessing in disguise.
– Yes animation and eargasm made me want to just spam the meteor attacks lol.
I got him E2S1 in also 200 pulls. Do I feel scammed? A bit when I find that I completely struggled in DU trying to advance level 7 to 8 like that stage is completely on different level than that MOC/AS/PF alike. But a lot of tries later I find something that the most broken thing he could do in DU abusing Blazar and Hunts blessing turn advance, since Blazars count’s keep going up in his ult and Hunts blessing basically keeping enemies on his current AV as long you can break or kill them. Anyways enough yapping.
Do I regret? No cuz he’s literally my first unit that I have that is on highest level of vertical investment lmaoo. Yes others that are LUCKY capped at E0S1 or my only lucky pull with E1 Argenti in 1.5. So there folks you have different POV whether to pull Phainon or not 🙂
Holy shit Dong Dong, your brain must be the size of your dong dong (small) if you can’t 0 cycle with E2S1 LMAO. Get good nerd
poor guy, hes very wrong but i still feel bad for him
holy, I agree that he’s not a broken character but damn, you’re so fucking bad at the game, just quit lol. e2s1 not 0cycling is insane, my e0s1 phainon will 0 cycle everything for the next 4 mocs at least
If you have issues 0 cycling with ANY 3.x unit at E2S1 you should quite possibly just debate uninstalling.
Here we go again smth, it’s always male chars get butchered kit! Just like the other said: He’s the most vulnerable to powercrept.
So much resriction that made him only viable in Hypercarry set-up meanwhile we know that every top meta team always consist of multiple damage dealer like:
– In Acheron team we had Jiaoqiu + Sw offering offensive skill & ult which is worth more than 600% multiplier aoe dmg combined
– Firefly with everyone on her team giving significant dmg contribution
– March 7th or Cypher on Feixiao team
– The most powecreep char with the most boring design which is non other than Castorice
On top of that he’s very slow, sp negative, and get trash eidolon!
That’s why i was hoping they would buff phainon but instead got nerfed, the Misandry behavior of HSR devs really needs to be studied at this point.
Here we go again smth, it’s always male chars get butchered kit! Just like the other said: He’s the most vulnerable to powercrept.
So much resriction that made him only viable in Hypercarry set-up meanwhile we know that every top meta team always consist of multiple damage dealer like:
– In Acheron team we had Jiaoqiu + Sw offering offensive skill & ult which is worth more than 600% multiplier aoe dmg combined
– Firefly with everyone on her team giving significant dmg contribution
– March 7th or Cipher on Feixiao team
– The most powecreep char with the most boring design which is non other than Castorice
That’s why i was hoping they would buff phainon but instead got nerfed, the Misandry behavior of HSR devs really needs to be studied at this point.
FIREFLY 2.0
is Phainon Yukong Tingyun Sunday a viable team? Yukong buffs wont expire when Phainon is in his ult so combined with Sunday + Tingyun you get a good amount of free Atk% crit + crit damage. Tingyun is probaly best holder for DDD in this team. Please correct me if i am wrong
There was a 0 cycle video out there using that team but RMC instead of Tingyun. So it’s probably a good team.
But just remember because of buff uptime + energy issues Yukong falls off a lot if you can’t finish the fight in one transformation.
sadly yukong doesnt give phainon any stacks because of how her dumbass kit works so your ult uptime will be an issue. it will be either 0/1 cycle in a single ult or barely clear if you dont
when his ults in effect I see that all actions conducted by him are considered as extra turns. in stages like moc, pf and as does this consider that by the time this ult ends 0 action value is progressed? or does it just yeet ur team mates, slow down ur turns and have everything else work the same? am I missing something here
During his ult he will have countdown timers, which when reached gives him an extra turn. Said timers have SPD 60% of Phainon’s base SPD (which at E0S0 gives them 56 SPD) and initial AV randomly between 0~100%. Meaning if you are insanely lucky, Phainon gets to act all 8 times with no AV progress; and with the worst luck possible, Phainon gets to act about once every other cycle. Normally it should be somewhere in between. They are considered extra turns so his buffs won’t decay.