Sigonia’s Knot of Cyclicality

Sigonia's Knot of Cyclicality
Sigonia's Knot of CyclicalityIstilahSigonia's Knot of Cyclicality
KelangkaanRaritystrRaritystr
JenisRelic,
SumberPertukaran Immersion Device di "Simulated Universe: Dunia 9"
Divergent Universe: Ekstraksi Planar Ornament
Set Relic
Sigonia, the Unclaimed Desolation
Sigonia, the Unclaimed Desolation
Efek Set Relic2: Meningkatkan 4% CRIT Rate pengguna. Saat target musuh dikalahkan, CRIT DMG pengguna akan meningkat 4%, dapat ditumpuk hingga 10 lapis.
Level Maksimal6
Alur CeritaPara Avgin memoles dan membentuk meteorit hijau dengan teliti, lalu dirangkai dengan benang emas dan sutra hijau. Menurut kepercayaan mereka, simpul pelindung ini tidak boleh terkubur di padang pasir, tapi harus bersinar seperti tubuh dewi yang bereinkarnasi dari kematian di malam "Kakava".

Daftar Isi
Stats
Gallery
Alur Cerita

Stats

+6
Stats Dasar
Class Break Effect
12.86%
Class Energy Regeneration Rate
3.86%
Class HP
8.57%
Class ATK
8.57%
Class DEF
10.71%
Sub-Stats
Class HP
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class ATK
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class DEF
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class HP
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class ATK
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class DEF
5.18% ~ 5.83% ~ 6.48%
Class SPD
3 ~ 3.3 ~ 3.6
Class CRIT Rate
3.11% ~ 3.5% ~ 3.89%
Class CRIT DMG
6.22% ~ 7% ~ 7.78%
Class Effect Hit Rate
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Effect RES
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Break Effect
6.22% ~ 7% ~ 7.78%

Alur Cerita

Avgin berarti "madu" dalam bahasa Sigonia — kini istilah konvensional ini telah sepenuhnya terlupakan dalam aliran sejarah alam semesta.

Seperti kata pepatah "tidak ada asap kalau tidak ada api" — Avgin memang dilahirkan dengan wajah yang memikat dan sepasang mata yang memesona, ditambah dengan kecerdasan emosional yang alami, mudah sekali bagi mereka untuk mendapatkan simpati dari orang asing. Namun, bakat ini menarik rasa iri dan dengki dari berbagai klan dan kalangan. Orang-orang yang iri dan berpikiran sempit mulai memfitnah tanpa henti, lalu pemfitnahan ini pun menyebar luas ke seluruh galaksi. "Lebih mudah membendung sungai daripada menghentikan gosip" — Sebagai kalangan minoritas di planet perbatasan, para Avgin kesulitan untuk mengungkapkan yang sebenarnya, dan hanya bisa menanggung berbagai prasangka dalam diam.

Para Avgin suka kain bercorak rumit dan perhiasan yang dibuat dari permata, terutama perhiasan yang dibuat dari meteorit hijau Sigonia. Alasannya sederhana: hanya batu permata ini yang bisa disandingkan dengan tubuh Gaiathra Triclops dalam legenda mereka yang bereinkarnasi dari kematian.

Dewi mereka dikenal sebagai "Fenge Biyos", dewi yang mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan kesuburan, perjalanan, dan tipu daya. Dalam kepercayaan Avgin, dia sering digambarkan sebagai telapak tangan kiri yang memiliki tiga mata. Para Avgin biasanya hanya memberikan penghormatan kepada dewi mereka melalui doa lisan. Mereka percaya Gaiathra mereka tenang dan sederhana bagaikan pegunungan Sigonia, dan patung serta lagu-lagu pujian hanya akan menjauhkan mereka dari perlindungannya.

Para Avgin mengenal dunia melalui tubuh Gaiathra: Daratan, pegunungan, dan semua yang ada di dalamnya merupakan bagian dari tubuh Gaiathra, dan tubuh ini akan menyambut kematian pada hari terakhir setiap tahunnya.

Pada hari yang terakhir, tubuh itu akan melayang menuju langit malam, berubah menjadi aurora yang cemerlang, dan terlahir kembali di keesokan harinya. Oleh karena itu, para Avgin akan mengadakan perayaan "Kakava" pada hari pertama tahun yang baru. Mereka akan menenun alat ritual yang dinamakan "Simpul Reinkarnasi", dan melemparkannya ke dalam api unggun untuk merayakan kelahiran kembali Gaiathra.

Menurut laporan Departemen Pengembangan Pemasaran, sebuah pemberontakan yang mengerikan terjadi pada malam "Kakava": Malam itu terjadi hujan badai, awan dan kabut tebal menutupi aurora di langit. Avgin yang seharusnya menganggap cuaca itu sebagai sebuah pertanda buruk malah menjadi semakin bersemangat. Ketika ditanyakan alasannya pada seorang gadis Avgin, berikut adalah jawabannya —

"Hujan adalah anugerah dewi Gaiathra. Dia sedang memerintahkan kami untuk mengangkat senjata dan berjuang demi masa depan kami sendiri."
"Hujan akan selalu menemani dan melindungi kami. Di tengah hujan, kami akan mati dengan terhormat."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton