Valorous Greaves of Pursuing Hunt

Valorous Greaves of Pursuing Hunt
Valorous Greaves of Pursuing HuntIstilahValorous Greaves of Pursuing Hunt
KelangkaanRaritystrRaritystrRaritystr
StatsRelic, Kaki
SumberCavern of Corrosion: Penacony Grand Theater
Set Relic
The Wind-Soaring Valorous
The Wind-Soaring Valorous
Efek Set Relic2: ATK +12%.
4: Meningkatkan 6% CRIT Rate pengguna. Saat pengguna melancarkan Serangan Lanjutan, DMG yang diakibatkan Ultimate meningkat 36%, berlangsung selama 1 giliran.
Level Maksimal9
CeritaDengan sepatu tempur model cakar burung, pemakainya dapat berlari cepat ke medan perang secepat angin, serta dengan mudah melintasi duri-duri dan medan terjal.

Daftar Isi
Stats
Gallery
Cerita

Stats

+9
Stats Dasar
Class HP
17.21%
Class ATK
17.21%
Class DEF
21.51%
Class SPD
11.42
Sub-Stats
Class HP
81.29 ~ 91.45 ~ 101.61
Class ATK
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class DEF
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class HP
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class ATK
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class DEF
10.37% ~ 11.66% ~ 12.96%
Class SPD
4.8 ~ 5.2 ~ 5.6
Class CRIT Rate
6.22% ~ 7% ~ 7.78%
Class CRIT DMG
12.44% ~ 14% ~ 15.55%
Class Effect Hit Rate
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class Effect RES
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class Break Effect
12.44% ~ 14% ~ 15.55%

Cerita

Dia memperhatikan sosok gadis itu melesat seperti kelinci yang terkejut di bawah cahaya remang-remang rembulan. Dia mengikuti jejak dan aroma gadis itu seperti seorang pemburu yang sedang melacak mangsanya. Akhirnya, dia menunggu kedatangan gadis itu di ujung jalan.
Atau mungkin, gadis itu yang menunggunya datang.

Di bawah sinar bulan, sang jenderal bisa melihat wajah itu dengan jelas.
"Apa kamu benar-benar mau bergabung dengan Cloud Knight?"
"Aku tidak mau jadi budak majikan berkepala serigala."
Gadis itu berkata dengan terbata-bata dalam bahasa Borisin. Dia telah menyaksikan raut wajah itu berkali-kali saat menyelamatkan rekan sesamanya dari tanah yang dijajah.
Meskipun orang-orang ini menumpahkan darah yang sama dengannya, mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda dan memiliki pemikiran yang berbeda.
Mereka tidak pernah menganggap diri mereka keturunan Foxian, tapi kalau begitu, siapakah mereka?
Dengan sedikit gemetar, jenderal memberi jalan.
"Pergilah. Mulai malam ini, mereka tidak akan mengejarmu lagi ...."
"Tapi aku menginginkan kematian mereka."

Jenderal memandangnya dengan tidak percaya, tercengang seolah-olah dia melihat bintang jatuh melintasi langit, dan sosok hewan mungil gadis itu tiba-tiba menghilang ke dalam kegelapan.
Jenderal memejamkan matanya, seolah-olah cahaya bulan menusuk matanya. Setelah beberapa saat, dia menunduk dan melihat kaki telanjang gadis itu, penuh luka duri, noda darah, dan lumpur.

"Kenapa kamu tidak memakai sepatu?"
"Aku lupa. Aku tidak sadar."
Jenderal melepas sepatu botnya sendiri, membandingkan ukuran, dan membantu gadis itu memakainya.
"Cukup pas ... ayo pergi."
"Bagaimana denganmu?"
"Aku sudah terbiasa berjalan di atas duri."

Dia melangkah maju, tanpa alas kaki dan dengan lincah, gadis itu mengikutinya dengan erat.
Atau mungkin, mereka sedang mengejar satu sama lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton