Sacerdos’ Ceremonial Garb

Sacerdos' Ceremonial Garb
Sacerdos' Ceremonial GarbIstilahSacerdos’ Ceremonial Garb
KelangkaanRaritystrRaritystr
StatsRelic, Badan
SumberCavern of Corrosion: Shackling Prison
Set Relic
Sacerdos' Relived Ordeal
Sacerdos’ Relived Ordeal
Efek Set Relic2: SPD +6%.
4: Saat melancarkan Skill atau Ultimate pada 1 rekan tim, akan meningkatkan 18% CRIT DMG target kemampuan tersebut selama 2 giliran. Efek ini dapat ditumpuk 2 kali.
Level Maksimal6
CeritaDia sering berdiri di depan cermin untuk memeriksa penampilan dan pakaiannya. Sebelum keluar rumah, dia akan memastikan semuanya rapi tanpa ada yang terlewatkan.

Daftar Isi
Stats
Gallery
Cerita

Stats

+6
Stats Dasar
Class HP
8.57%
Class ATK
8.57%
Class DEF
10.71%
Class CRIT Rate
6.43%
Class CRIT DMG
12.86%
Class Outgoing Healing Boost
6.86%
Class Effect Hit Rate
8.57%
Sub-Stats
Class HP
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class ATK
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class DEF
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class HP
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class ATK
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class DEF
5.18% ~ 5.83% ~ 6.48%
Class SPD
3 ~ 3.3 ~ 3.6
Class CRIT Rate
3.11% ~ 3.5% ~ 3.89%
Class CRIT DMG
6.22% ~ 7% ~ 7.78%
Class Effect Hit Rate
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Effect RES
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Break Effect
6.22% ~ 7% ~ 7.78%

Cerita

"Jika burung terlahir tanpa belenggu, lalu apa yang membelenggu nasibku ♬?"

Pada hari latihan, kepala Family muda itu menyembunyikan dirinya di pojok bangku penonton. Dia tidak ingin mengganggu konsentrasi sang penyanyi yang berada di atas panggung — kebersamaan yang secukupnya itu sudah sesuai yang dia harapkan. Dia duduk tegak sempurna dalam pakaian formalnya, menjadi satu-satunya pendengar pada saat itu. Mendengar lagu yang tidak asing itu, pikirannya pun mengenang kembali masa kanak-kanaknya. Waktu itu, sang penyanyi di atas "panggung" masihlah orang yang sama, dan dia juga merupakan penonton satu-satunya ....

"Kamu pasti sudah lama tidak bernyanyi dengan gembira kan? Aku sudah menyiapkan sebuah panggung untukmu. Tapi ... panggungnya agak sederhana."

Dalam konser yang hanya milik mereka berdua, dia berjanji untuk mewujudkan impian saudarinya suatu hari nanti, impian untuk tampil di atas panggung yang lebih besar dan gemerlap.

"Biarkan hatiku dengan berani mengepakkan sayap, melintasi malam yang gelap, untuk mengejar cahaya rembulan yang cemerlang ♬ ...."

Dia tersadar dari lamunannya dan mengingat alasannya tidak berani mendekati panggung itu — Pakaian formalnya itu bukanlah untuk menikmati pertunjukan, tapi agar dia bisa pergi dari sana sewaktu-waktu.

"Selamat, Dik. Mimpi kita sama-sama sudah terwujud," bisiknya dengan suara lembut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton