Sacerdos’ Arduous Boots

Sacerdos' Arduous Boots
Sacerdos' Arduous BootsIstilahSacerdos’ Arduous Boots
KelangkaanRaritystrRaritystr
StatsRelic, Kaki
SumberCavern of Corrosion: Shackling Prison
Set Relic
Sacerdos' Relived Ordeal
Sacerdos’ Relived Ordeal
Efek Set Relic2: SPD +6%.
4: Saat melancarkan Skill atau Ultimate pada 1 rekan tim, akan meningkatkan 18% CRIT DMG target kemampuan tersebut selama 2 giliran. Efek ini dapat ditumpuk 2 kali.
Level Maksimal6
CeritaDia sering memilih sepasang sepatu bot yang cocok dan nyaman dipakai sebelum memulai perjalanannya. Dia sudah pernah jatuh berkali-kali, tapi dia selalu berdiri kembali.

Daftar Isi
Stats
Gallery
Cerita

Stats

+6
Stats Dasar
Class HP
8.57%
Class ATK
8.57%
Class DEF
10.71%
Class SPD
7.61
Sub-Stats
Class HP
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class ATK
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class DEF
20.32 ~ 22.86 ~ 25.4
Class HP
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class ATK
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class DEF
5.18% ~ 5.83% ~ 6.48%
Class SPD
3 ~ 3.3 ~ 3.6
Class CRIT Rate
3.11% ~ 3.5% ~ 3.89%
Class CRIT DMG
6.22% ~ 7% ~ 7.78%
Class Effect Hit Rate
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Effect RES
4.15% ~ 4.67% ~ 5.18%
Class Break Effect
6.22% ~ 7% ~ 7.78%

Cerita

"Pergilah. Kamu sudah bebas, wahai Yang Terpilih, yang berani melampaui batasannya. Patahkan sayapmu, turunlah ke dunia fana, dan jelajahi negeri mereka. Lihat seperti apa sebenarnya dunia ini."

Sejak saat itu, dia sering merenungkan makna di balik kata-kata petinggi IPC itu. Dia menyusuri jalanan yang bising dan tepi pantai yang sunyi. Dia terus berjalan, tapi tidak pernah benar-benar memulai perjalanannya ... Dia tidak pernah meragukan keteguhan dirinya yang tak tergoyahkan, maupun kemampuan dirinya untuk bertindak tegas. Sebelum berdiri kembali, dia memutuskan untuk berhenti sejenak dan meresapi kerasnya hantaman yang dia rasakan kala impiannya runtuh ....

"Pecahan batu yang sudah memudar warnanya pernah berlumuran darah hewan dan keringat manusia, namun batu itu tetap dingin, kasar, dan keras seperti sedia kala ...."

Sebagai kepala Family, dia sudah sering menuntun domba yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar. Tapi, ketika menghadapi dirinya sendiri, kata-kata penghiburan yang lembut itu seolah kehilangan sihirnya dan tidak lagi berdaya — Dia tidak butuh kecaman, apalagi belas kasihan.

"Hanya dari lumpur akan terlahir mereka yang susah payah berjuang melalui kesulitan. Dengan terus melangkah, kegagalan akan memberiku lebih banyak pelajaran daripada kesuksesan."

Sebelum benar-benar memulai perjalanannya, dia memiliki cukup waktu untuk memperlambat langkahnya, menenangkan pikiran, dan menjelajahi dunia di sekitarnya.

"Tidak pernah ada filosofi yang rumit dalam berjalan. Ketika suatu jalan terhalang, kita tinggal memilih jalan lainnya. Sesederhana itu saja."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton