
![]() | Istilah | Captain’s Wind Mantle |
Kelangkaan | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Stats | Relic, Badan | |
Sumber | Cavern of Corrosion: “Benteng Terbengkalai di Ujung Awan” Mata Fajar Senja “Omni-Synthesizer” – Synthesis Relic | |
Set Relic | ![]() | Efek Set Relic | 2: CRIT DMG + 4: Saat pengguna menjadi target kemampuan dari rekan tim lainnya, pengguna akan memperoleh 1 lapis “Help”, dapat ditumpuk hingga |
Level Maksimal | 15 | |
Cerita | Jubah pelayaran berkibar laksana layar raksasa. Jika angin tak bersedia membantuku, maka aku akan menjelma menjadi angin itu sendiri. |
Daftar Isi |
Stats |
Gallery |
Cerita |
Stats
Stats Dasar | |
![]() | 43.2% |
![]() | 43.2% |
![]() | 54% |
![]() | 32.4% |
![]() | 64.8% |
![]() | 34.56% |
![]() | 43.2% |
Sub-Stats | |
![]() | 203.22 ~ 228.62 ~ 254.03 |
![]() | 101.61 ~ 114.31 ~ 127.01 |
![]() | 101.61 ~ 114.31 ~ 127.01 |
![]() | 20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% |
![]() | 20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% |
![]() | 25.92% ~ 29.16% ~ 32.4% |
![]() | 12 ~ 13.8 ~ 15.6 |
![]() | 15.55% ~ 17.5% ~ 19.44% |
![]() | 31.1% ~ 34.99% ~ 38.88% |
![]() | 20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% |
![]() | 20.74% ~ 23.33% ~ 25.92% |
![]() | 31.1% ~ 34.99% ~ 38.88% |
Gallery
Cerita
Anak panah perunggu yang setinggi orang dewasa melesat menembus kabut laut dengan api yang membara, tapi begitu mendekati sisik sang monster laut, panah itu langsung retak menjadi serpihan halus. Salah satu tentakel biru pucat melilit pinggang seorang pelaut, dan tentakel yang berhasil ditebas menggeliat di geladak, menggigit para awak kapal yang ketakutan. "Tentakel monster laut itu meronta-ronta di udara, menjerit menyebut namaku. Itu adalah pemandangan paling mengerikan dalam seluruh karier pelayaranku." Suara kapten bergetar hebat — dia tak sedang berbohong. Monster laut raksasa muncul di permukaan, tentakel-tentakelnya yang besar membelit kapal erat-erat, sementara punggungnya tampak bagai pulau yang bergerak. Sang wakil kapten menusukkan tombak besi yang membara ke dalam mulut sang monster yang dipenuhi ribuan gigi tajam. Darah hitam yang berbau amis menyembur deras, membanjiri seluruh geladak. Para awak kapal berhasil lolos dari serangan maut itu, tapi ketika sang kapten menoleh ke belakang, dia melihat menara di buritan kapal telah dihancurkan oleh satu tentakel besar, seperti Tombak Hukuman Langit milik Nikador menghancurkan sebutir kenari. Kesempatan langka ini hanya datang sekali seumur hidup. Haruskah mereka maju, atau kabur? Semua mata memandang ke arah sang kapten .... "Belok penuh ke kiri! Para pendayung, kecepatan penuh! Bentangkan semua layar! Tabrak musuh dengan haluan kapal!" Jubah kapten berkibar tertiup angin kencang, dan para awak kapal sudah siap mati. Besi dan sisik bergulat hebat, lunas kapal patah, dan monster laut meraung keras. Tubuhnya telah kehilangan kekuatan dahsyat yang dulu ia miliki, dan ia perlahan tenggelam ke dasar laut. |
They hated everyone who did the same. Now they cry about v3 after they themselves lead to it with t...